ISU PENDIDIKAN KEBIDANAN
TEKNIK
AKUPUNKTUR ANTENATAL DAN INPARTU
Diajukan
untuk Memenuhi Salah Satu Tugas
Mata
Kuliah Konsep Kebidanan
Disusun
oleh :
Eka Puspita Wulandari
NPM.0200090019
SEKOLAH TINGGI ILMU
KESEHATAN RESPATI TASIKMALAYA
PROGRAM DIPLOMA III KEBIDANAN
2010
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Setiap orang yang telah berumah tangga pastilah sangat mendambakan
akan hadirnya seorang anak ditengah – tengah keluarganya. Walaupun memang pada
kenyataannya ada beberapa orang yang tidak menginginkan akan hadirnya sang anak
ataupun juga ada beberapa orang yang memang di takdirkan untuk tidak memiliki
seorang anak atau buah hati. Oleh karena itu, bagi mereka yang diberi
kesempatan untuk memiliki anak sudah pasti akan mendatangkan kebahagiaan. Namun
ada kalanya seorang wanita yang sedang mengandung sering merasa dan mengalami
mual, muntah, ngidam ataupun yang lainnya. Sedangkan bagi wanita yang sedang
menanti detik – detik proses kelahiran anaknya sering sekali merasa takut,
tegang, dan cemas karena merasa terganggu dengan bayangan akan rasa sakit saat
melahirkan.
Untuk mengatasi kecemasan akan takutnya rasa sakit saat persalinan,
telah ditempuh berbagai cara untuk mengurangi rasa sakit tersebut baik secara
obat seperti analgesia epidural maupun dengan cara tanpa obat seperti hypnosis,
pengaturan pernafasan, perangsangan kulit (tens), dan akupunktur. Metode
menghilangkan rasa nyeri persalinan yang diunggulkan saat ini adalah dengan
menggunakan obat seperti analgesia epidural karena ibu bersalin yang
menggunakannya akan terbebas dari rasa nyeri persalinan, baik sejak kala
pembukaan sampai kala kelahiran. Namun analgesia epidural ini masih menjadi
kontroversi karena ketakutan adanya efek samping obat yang dapat menyebabkan
keadaan kurang baik bagi ibu dan bayinya. Oleh karena itu, beberapa ibu lebih
meyukai cara – cara nonfarmakologis seperti akupunktur karena akupunktur bisa
digunakan baik saat sebelum masa kehamilan, saat masa kehamilan, maupun saat
persalinan dan setelah persalinan. Namun pada kenyataannya, akupunktur seperti
ini belum ada di Indonesia dan baru ada di beberapa negara besar seperti di
negara – negara Eropa, Amerika Serikat, Selandia Baru, Swedia, dan beberapa
negara lainnya.
Di negara – negara maju tersebut, akupunktur pada saat kehamilan dan
persalinan telah digunakan beberapa tahun yang lalu. Para bidan pun telah
menggunakan metode ini dalam membantu persalinan kliennya karena mereka
menganggap bahwa teknik akupunktur ini aman dan bisa memperlancar dan
mempermudah masa kehamilan dan persalinan. Sedangkan di Indonesia, teknik
akupunktur persalinan ini belum diterapkan dalam membantu persalinan baik oleh
dokter maupun oleh bidan. Di Indonesia, teknik akupunktur persalinan ini masih
dalam penelitian meskipun di negara lain teknik akupuntur persalinan ini sudah
diterapkan dalam praktik persalinan. Ini membuktikan bahwa pendidikan di
Indonesia masih sangat rendah dan telah tertinggal jauh oleh negara – negara
maju maupun negara – negara berkembang lainnya.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis merumuskan rumusan
masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana sejarah akupunktur?
2. Bagaimana cara penggunaan teknik akupunktur?
3. Apa syarat bagi ibu hamil yang akan melakukan teknik
akupunktur?
4. Apa keuntungan, resiko, atau efek samping dari
teknik akupunktur?
1.3. Tujuan Makalah
1.3.1. Tujuan
Umum
Sejalan dengan rumusan masalah di atas, makalah ini disusun dengan
tujuan umum untuk mengetahui dan mendeskripsikan:
1. Sejarah akupunktur
2. Cara penggunaan teknik akupunktur
3. Syarat bagi ibu hamil yang akan melakukan
teknik akupunktur
4. Keuntungan, resiko, atau efek samping dari
teknik akupunktur
1.3.2. Tujuan
Khusus
Sejalan dengan rumusan masalah di atas, makalah ini disusun dengan
tujuan khusus untuk mengetahui sejauh mana pendidikan kebidanan yang ada di
Indonesia dan memberikan pengetahuan tambahan bagi para bidan yang berada di
Indonesia mengenai teknik akupunktur antenatal dan post partum.
1.4. Kegunaan Makalah
Makalah ini disusun dengan harapan memberikan kegunaan baik secara
teoritis maupun secara praktis. Secara
teoritis makalah ini berguna sebagai pengembangan konsep teknik akupuntur bagi
ibu hamil dan bersalin. Secara praktis makalah ini diharapkan bermanfaat bagi:
1.4.1. Penulis
Sebagai
wahana penambah pengetahuan dan konsep keilmuan khususnya mengenai konsep
teknik akupunktur bagi ibu hamil dan bersalin.
1.4.2. Pembaca
Sebagai
media informasi tentang konsep teknik akupunktur bagi ibu hamil dan bersalin
baik secara teoritis maupun secara praktis.
1.4.3. Profesi
Bidan
Sebagai
media informasi bahwa ada teknik akupunktur bagi ibu hamil dan bersalin, dan
sebagai acuan bahwa para bidan harus memajukan pendidikan kebidanan yang ada di
Indonesia.
1.4.4. Institusi
Pendidikan
Sebagai
acuan untuk meningkatkan mutu pendidikan kebidanan yang ada di Indonesia dan
mulai untuk bangkit dan melangkah lebih maju serta menyadari bahwa selama ini
pendidikan di Indonesia masih rendah.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Tinjauan Teori
Kata akupunktur berasal dari bahasa Yunani, yaitu acus
yang berarti jarum dan punctura yang berarti menusuk. Di dalam bahasa
Inggris menjadi to puncture,
sedangkan kata asal dari bahasa Cina adalah cenciu.
Kata tersebut kemudian di adaptasikan ke dalam bahasa Indonesia menjadi
akupunktur atau tusuk jarum. Istilah akupunktur lebih dikenal dan berkembang
luas di dunia internasional dari pada kata aslinya cenciu, karena orang di luar
Cina banyak mempelajari ilmu akupunktur dari buku-buku yang diterbitkan selain
dari Cina, terutama dalam bahasa Inggris. Hal ini dapat dimengerti karena
kebanyakan orang lebih paham menggunakan bahasa Inggris dibandingkan bahasa
Cina.
Akupunktur adalah latihan stabilisasi lebih unggul
dalam pengelolaan korset panggul rasa sakit pada kehamilan, dengan akupunktur
pengobatan pilihan untuk pasien dengan nyeri sacroiliac satu sisi, satu sisi
sakit sacroiliac dikombinasikan dengan simfisis pubis bilateral sacroiliac rasa
sakit dan nyeri.
Medis akupunktur adalah akupunktur yang telah
berhasil digunakan di bidang kedokteran dan kesehatan terkait praktik di banyak
Negara Barat. Jenis akupunktur berasal dari Asia serta sumber – sumber Eropa
dan digunakan baik dalam bentuk asli maupun hibrida.
Diketahui bahwa akupunktur merupakan
metode pengobatan yang berasal dari negeri tiongkok yang telah berumur
lebih dari 4000 tahun. Paradigma ilmu kedokteran China yang membidangi lahirnya
ilmu akupunktur tersebut memiliki pendekatan diagnosis dan treatment yang
berbeda secara diametral dengan konsep kedokteran konvensional (western).
Ilmu akupunktur adalah bagian dari ilmu pengobatan
China. Menurut buku “Huang Ti Nei Cing
(The Yellow Emperor’s Classis of Internal Medicine)”, ilmu ini mulai
berkembang sejak jaman batu, yaitu kira – kira 4000 – 5000 tahun yang lalu,
dimana digunakan jarum batu untuk menyembuhkan penyakit. Dalam buku ini dijelaskan seluk – beluk pengobatan
Cina. Buku ini terdiri atas dua bagian, yaitu Suwen (Essential
Questions) dan Lingshu (The Vital Axis).
Sebuah kasus yang diungkapkan buku tersebut adalah penyembuhan abses dengan
penusukan jarum batu.
Buku “Huang Ti
Nei Cing” merupakan sebuah buku ensiklopedi ilmu pengobatan China.
Diterbitkan pada jaman “Cun Ciu Can Kuo” yaitu tahun – tahun antara 770 – 221
SM. Pada jaman itu ilmu akupunktur berkembang seperti juga ilmu – ilmu di
Negara itu. Bahan jarum akupunktur berubah dari batu ke bambu, dari bambu ke
tulang, dan dari tulang menjadi perunggu. Dalam buku “Huang Ti Nei Cing” diungkapkan mengenai meridian, titik
akupunktur, teknik pengobatan dan perjalanan penyakit serta pengobatannya.
Apabila melihat prinsip dasar cara penyembuhan
akupunktur yaitu dengan tusukan jarum yang memberi rangsangan ke dalam tubuh,
sebenarnya banyak bangsa-bangsa di dunia yang telah mengenal cara penyembuhan
tradisional dengan cara memberi rangsangan seperti itu, walaupun alat dan
metode yang digunakan berbeda. Misalnya, bangsa Mesir purba mengenal cara yang
mirip dengan akupunktur yang dikenalkan oleh Eber (1550 BC) berpikiran bahwa di
dalam tubuh terdapat suatu sistem saluran (vessels) yang mirip dengan meridian
di dalam akupunktur. Sistem Saluran ini dirangsang untuk menyembuhkan suatu
penyakit. Bangsa Bantu (Afrika Selatan) mempunyai tradisi dengan cara menoreh
bagian tubuh tertentu untuk menyembuhkan suatu penyakit. Bangsa Arab mengenal
cara penyembuhan penyakit sciatica dengan cara memanasi telinga di
bagian-bagian tertentu menggunakan bahan metal panas (sekarang di kenal dengan
kauterisasi). Hal ini mirip dengan apa yang berkembang saat ini sebagai
akupunktur telinga (ear akupunktur). Akupunktur telinga juga dilakukan oleh
bangsa Eskimo, tetapi alat yang digunakan adalah batu atau tulang kecil pada
bagian tubuh tertentu dengan maksud untuk menyembuhkan penyakit tertentu pula.
Bangsa Indonesia pun mengenal cara-cara pengobatan dengan memberikan rangsangan
pada tubuh di tempat-tempat tertentu untuk menyembuhkan suatu penyakit, seperti
kerokan, kop, pijatan, dan borehan.
Seorang peneliti di Negara Korea Utara, Prof. Kim
Bong Han (1964) dalam usahanya mencari kebenaran rahasia system meridian
akupunktur telah meneliti dan akhirnya dapat menunjukkan adanya sistem
penghubung yang ia namakan sebagai ”Bong
Han’s ducts and corpuscles” di titik-titik akupunktur dan meridian. Dengan
demikian Prof. Kim Bong Han merupakan peneliti pertama yang mempelopori
penelitian ilmiah di bidang akupunktur. Meskipun Kellner seorang peneliti
bangsa Jerman, menyatakan bahwa penelitian Kim Bong Han dianggap sebagai
artefak saja, yang memang dapat terjadi pada preparat atau sediaan histologist.
Namun demikian hal itu tidak merubah prakarsa Kim Bong Han, yang mengakibatkan
peneliti – peneliti lain dari berbagai Negara melakukan penelitian mengenai pengobatan
akupunktur dari berbagai aspek. Melihat kondisi tersebut, pengaruh Kim Bong Han
tidak terletak pada penemuan Kyungrak System melainkan pada kepeloporannya
untuk mengungkapkan misteri pengobatan akupunktur.
Selain Prof. Kim Bong Han, Dr. Nakatani dari Jepang
mengenalkan suatu sistem yang dikenal dengan sistem ryodoraku. Nakatani juga
mengenalkan metode mengukur Qi secara lebih objektif dengan menggunakan tolak
ukur neurometer. Akan tetapi, Nakatani masih mengkombinasikan akupunktur klasik
dengan ryodorakunya, yaitu dalam hal diagnosis. Hal ini dilakukan dengan
mengukur Qi dari setiap meridian melalui titik – titik sumber, sedangkan dalam
terapinya Nakatani mengambil titik – titik tonifikasi atau sedasi menuruut
akupunktur klasik.
2.2. Pembahasan
Sudah menjadi kodrat, bahwa persalinan
yang akan dilalui oleh para calon ibu harus dilewati dengan suatu proses yang
tidak menyenangkan (rasa sakit). Rasa sakit tersebut konsekwensi logis dari
efek kontraksi otot rahim yang disebabkan peregangan dan "iskhemia"
serta dilatasi (pelebaran) dari mulut rahim (cervix uteri) selama kontraksi.
Dalam tinjauan kepustakaan, hingga kini satu-satunya manfaat nyeri persalinan
yang diketahui hanyalah sebagai alarm saja, sedang nyeri dalam proses bersalin
lebih memberi dampak negatif secara fisiologis maupun psikologis bagi seorang
ibu. Bagi sebagian ibu, nyeri ini dapat menimbulkan respon klinis yang beragam
sejak rasa cemas, takut, peningkatan plasma kortisol dan konsentrasi hormon katekolamin
hingga peningkatan kebutuhan oksigen hingga 14 %.
Rasa
sakit saat melahirkan, menjadi ketakutan tersendiri bagi setiap calon ibu. Rasa
nyeri yang dialami calon ibu pada tahap awal proses persalinan timbul dan
hilang secara teratur, sampai akhirnya mencapai klimaksnya pada waktu
persalinan hampir terjadi. Beberapa calon ibu mungkin cukup kuat untuk
menghadapi rasa sakit yang ada, tetapi ada juga calon ibu yang tidak tahan
menghadapi rasa sakit tersebut sebab ambang rasa sakit pada tiap orang berbeda. Sehingga tidak
mengherankan jika banyak calon ibu pada saat ini lebih memilih melahirkan
dengan cara operasi(operasi sesar) karena tidak menimbulkan rasa sakit. Para
ahli kesehatan masih sangat menganjurkan untuk melahirkan bayi dengan cara
normal, karena mempunyai resiko yang lebih rendah bagi ibu dan memberi beberapa
keuntungan untuk bayi. Yang menjadi tantangan adalah bagaimana caranya
mengurangi rasa nyeri saat melahirkan.
Rasa
sakit saat proses persalinan dikarenakan oleh kontraksi rahim yang teratur
dengan intensitas yang makin lama makin meningkat, terjadinya proses perlunakan
dan pembukaan jalan lahir, adanya stress yang berlebih sehingga meningkatkan
ambang nyeri, ini berhubungan dengan peningkatan hormonal (produksi hormone
Prostaglandin).
Maka
dari iti, ada beberapa ibu memilih untuk menggunakan berbagai cara untuk
mengurangi rasa nyeri saat persalinan dan salah satunya menggunakan teknik
akupunktur persalinan. Akupuntur ternyata memberikan alternatif karena bisa
mengurangi nyeri saat melahirkan. Teknik akupuntur ini biasa disebut dengan
akupuntur analgesik. Nyeri dapat dikurangi karena timbul endorfin (zat anti
nyeri alami dalam tubuh) jika dilakukan penusukan dengan jarum akupuntur pada
titik-titik tertentu. Akupuntur analgesik dapat mengurangi rasa sakit sampai
sebesar 78 persen. Tindakan akupuntur biasanya mulai diberikan pada akhir trimester
ketiga, dengan tujuan membantu persiapan tubuh ibu hamil dalam proses
persalinan.
Akupunktur
persalinan ini tidak hanya berguna pada saat persalinan, melainkan juga berguna
pada saat masa subur dan masa kehamilan. Di beberapa negara, teknik akupunktur
ini telah di praktikkan baik oleh dokter maupun oleh bidan. Sebagai contoh, di
Negara Selandia Baru (New Zealand), pelatihan akupunktur bidan telah
dikembangkan dengan cukup baik. Di negara tersebut, pelatihan akupunktur bidan
telah mendapatkan sertifikat yang disetujui NZQA (New Zealand Qualifications Authority) Akupunktur Kebidanan (obstetric) untuk
para bidan, selain itu juga ada beberapa Negara lain seperti London, China, dan
Amerika Serikat.
Akupunktur
menawarkan
manfaat yang besar baik untuk bayi dan ibu dalam proses kelahiran. Dalam
pembicaraan kepada ibu, ibu khawatir tentang terapi aman yang tersedia untuk
berbagai macam ketidaknyamanan kehamilan, sehingga perlu sering menyebutkan
manfaat rileks perawatan akupunktur teratur. Meskipun tidak umum bagi seseorang
untuk berhubungan dengan jarum untuk relaksasi dan kesejahteraan, tapi itulah
yang dapat dilakukan akupunktur.
Banyak
ibu
hamil yang bekerja lama, keras jam dalam pekerjaan stres yang tinggi,
seringkali memungkinkan hanya beberapa hari persiapan sebelum bayi lahir. Hal
ini menempatkan banyak stres pada ibu dan anak berkembang. Terutama anak
beresiko karena ia sedang mengembangkan sistem fisiologis dan energik. Hal ini
menyebabkan dia untuk menjadi rentan terhadap 'ibu racun' yang merupakan produk
sampingan dari stres. These toxins often result in
a childhood tendency for skin rashes, and high fevers.
Racun ini sering mengakibatkan kecenderungan masa kecil ruam kulit, sering
pilek dan demam tinggi. Menyeimbangkan perawatan rutin
dengan akupunktur dapat meningkatkan kesehatan ibu dan bayi dan sering
mengurangi banyak efek samping yang tidak diinginkan dari kehamilan.
Selama
kehamilan ibu dan anak perlu terus – menerus memakan
makanan dan layak "Chi" aliran untuk perkembangan janin. Ketika Chi
tersumbat di satu daerah tubuh, rasa sakit dan penyakit dapat dengan mudah
berkembang. Salah
satu terapi paling aman yang tersedia untuk sebuah ibu
hamil akupunktur. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, "akupunktur telah
ditemukan berguna untuk menghilangkan nyeri persalinan, mual, muntah, dan
secara signifikan mengurangi durasi tenaga kerja. Ada juga bukti kuat bahwa
akupunktur dapat membantu dengan kelahiran yang melanggar. "(www.who.int / obat – obatan).
Sebagai
suatu sistem pengobatan, terapi akupunktur dilakukan dengan cara menusukkan
jarum di titik – titik tertentu pada tubuh, maksudnya untuk mengembalikan
sistem keseimbangan tubuh sehingga sehat kembali. Teknik akupunktur ini bukan
merupakan anastesi, melainkan analtesi.
Seorang
wanita terutama ibu hamil rentan terhadap hambatan dan
stagnasi karena hormon yang drastis dan perubahan-perubahan struktural yang
terjadi dalam tubuhnya. One report shows that
"50-80% of pregnant women experience nausea and vomiting in early
pregnancy". A recent study conducted by the Women's and Children's
Hospital has shown that acupuncture is extremely effective in treating morning
sickness in early pregnancy. Satu laporan menunjukkan bahwa "50-80%
wanita hamil mengalami mual dan muntah di awal kehamilan". Sebuah studi
yang dilakukan oleh Women's and Children's Hospital telah menunjukkan bahwa
akupunktur sangat efektif dalam mengobati mual-mual di awal kehamilan. Study coordinator, Dr. Caroline Smith, took a sample of
593 women who were less than 14 weeks pregnant and experiencing nausea and
vomiting. Studi koordinator, Dr Caroline Smith, mengambil sampel 593
wanita yang kurang dari 14 minggu hamil dan mengalami mual dan muntah. Each expectant mother received 20 minute acupuncture
sessions weekly for four weeks.Setiap ibu hamil mendapat 20 menit
akupunktur sesi mingguan selama empat minggu. Dr.
Smith concluded, "as little as one acupuncture treatment can significantly
change the way these women feel". After two weeks of treatment, nausea and
dry retching had decreased and overall well-being had improved. Dr Smith
menyimpulkan, "sedikit sebagai salah satu pengobatan akupunktur dapat
secara signifikan mengubah cara wanita-wanita ini merasa". Setelah dua
minggu pengobatan, mual dan muntah berkurang dan kesejahteraan secara
keseluruhan telah membaik.
Akupunktur
bisa menjadi alternatif yang efektif untuk induksi pitocin untuk tenaga kerja
karena hal itu memungkinkan untuk kontrak rahim dalam cara berirama dari pada
kontraksi berhubung dengan tetanus sering disebabkan oleh obat ini. Penggunaan
pitocin juga meningkatkan risiko mual, muntah – muntah dan perdarahan
postpartum pada ibu dan menempatkan anak dalam cara merugikan. Para peneliti
telah menggunakan akupuntur untuk membujuk beberapa wanita dan dalam hampir
setiap kasus tenaga kerja dimulai dalam 5 – 24 jam. Dalam teori pengobatan
Cina, tenaga kerja penundaan sering disebabkan oleh stagnasi Chi di dalam
rahim. Akupunktur sangat berguna dalam meningkatkan kelancaran aliran Chi. One of the benefits is that there are no harmful
side-effects, the mother will be more relaxed and the labor will progress in
its natural cycle. Salah satu manfaat adalah bahwa tidak ada efek
samping yang berbahaya, ibu akan lebih santai dan kemajuan akan tenaga kerja
dalam siklus alami.
Pada sebagian besar perawatan
medis, kata "jarum" dan "santai" biasanya tidak pergi
bersama-sama. Tapi ketika Holly Buchanan dari Newmarket, NH, menoleh ke
akupunktur untuk mendorong tenaga saat persalinan di 42 minggu, ia mengalami
"gelombang kehangatan dan realisasi yang memberi waktu untuk merefleksikan
tubuh, bukan karena kepala penuh kekhawatiran atas kelahiran bayi yang
terlambat”. Salah satu studi Universitas Harvard memperkirakan bahwa
Amerika mengunjungi akupunktur lebih dari lima juta kali setahun. National Institutes of
Health laporan yang pernah meningkatnya penggunaan akupunktur oleh ribuan
dokter, dokter gigi dan praktisi lain untuk mengobati atau mencegah banyak
penyakit.
Obat Cina
mengidentifikasi lebih dari 2.000 titik akupunktur dihubungkan dengan jalur
yang disebut meridian yang melakukan energi vital atau Chi di seluruh
tubuh. Penyakit atau gejala
yang berhubungan dengan ketidakseimbangan energi vital ini. Akupunktur
menggunakan rambut – tipis, sekali pakai jarum untuk merangsang daerah-daerah
tertentu yang terkait dengan fungsi organ dalam rangka untuk mengembalikan
keseimbangan dan membantu tubuh menjaga kesehatan sendiri.
Agneta Ramnero dari Orebro University
Hospital di Swedia dan rekan – rekannya juga melaporkan bahwa wanita yang
menerima akupunktur tidak mengalami efek negatif dari perawatan. Hasil menunjukkan bahwa akupunktur bisa
menjadi alternatif yang baik atau pelengkap bagi mereka (pasien) yang mencari
alternatif untuk farmakologis Analgesia dalam persalinan.
Penelitian sebelumnya telah
menunjukkan bahwa akupunktur dapat membantu mengurangi rasa sakit yang disebabkan
oleh berbagai kondisi. Dalam beberapa tahun terakhir, semakin
banyak perempuan di Swedia telah meminta akupunktur untuk meringankan rasa
sakit saat melahirkan, laporan menunjukkan, dan praktek telah menarik perhatian
para bidan dan dokter kandungan. Selama studi, dan rekan-rekannya Ramnero
diberikan akupunktur hingga 46 pasien, sementara mereka berada di tenaga kerja.
Setidaknya satu jam sekali selama persalinan, peserta mencatat berapa
banyak penderitaan yang mereka alami, dan bagaimana mereka merasa rileks.
Para peneliti membandingkan pengalaman dari akupunktur-memperlakukan wanita
dengan 44 orang lain yang tidak menerima terapi. Sementara di tenaga kerja,
semua perempuan harus terus-menerus akses ke metode lain untuk menghilangkan
rasa sakit, termasuk epidural, saraf blok dan hangat kantong beras.
Akupunktur ini dikelola oleh bidan yang telah melalui hari 4-kursus tentang
penggunaan akupunktur selama persalinan. Setiap wanita pengobatan
individual selama persalinan, sesuai dengan jenis rasa sakit yang dialaminya. Ramnero
Tim menemukan bahwa wanita yang menerima akupunktur setengah lebih mungkin
untuk meminta epidural selama persalinan, dan kecil kemungkinan untuk meminta
jenis penghilang rasa sakit, seperti terapi stimulasi saraf atau kantong nasi
hangat. Namun, pengobatan tampaknya tidak memiliki
dampak signifikan pada seberapa banyak rasa sakit para wanita mengatakan mereka
merasa, menurut laporan dalam edisi terbaru British Journal of Obstetrics dan
Gynaecology. Perempuan yang menerima akupunktur juga dilaporkan merasa lebih
santai daripada rekan-rekan yang tidak diobati, penulis menambahkan, yang
mungkin telah mempengaruhi bagaimana mereka menangani rasa sakit mereka.
Jika (pasien) lebih santai, dia
cenderung memiliki lebih banyak kontrol dan akibatnya akan lebih mampu
mengatasi rasa sakit. Akupunktur tampaknya tidak memiliki efek pada jangka
waktu tenaga kerja wanita, penulis menambahkan. Dalam sebuah wawancara dengan Reuters
Health, Stephen W. Flores, seorang ahli akupunktur di praktek swasta dan
seorang instruktur di Swedia Institute di New York City, mengatakan bahwa ia
telah berhasil menggunakan akupunktur untuk pengelolaan nyeri selama persalinan.
Namun, ia mengatakan ia mungkin ragu-ragu untuk merekomendasikan akupunktur
untuk tujuan ini pada seorang wanita yang belum pernah mengalaminya sebelumnya.
Beberapa orang mungkin tidak nyaman dengan jarum, terutama ketika mereka harus
dibiarkan untuk jangka waktu yang lama. Dan menambahkan prosedur baru selama
persalinan, pengalaman yang sangat mencoba, mungkin tidak menjadi hal yang baik
karena itu waktu yang tepat untuk meminta seseorang untuk mencoba sesuatu yang
baru.
Teknik akupunktur yang
akan dibahas terbagi 2 pembahasan, yaitu:
2.2.1.
Teknik Akupunktur Antenatal
Teknik
akupunktur kini banyak digunakan untuk membantu seorang wanita bisa menjadi
hamil. Menurut laporan dari American Society for Reproductive Medicine, terapi
dengan menggunakan akupunktur yang dilengkapi dengan mengkonsumsi obat
tradisional telah membantu banyak wanita menjadi hamil. Di Amerika Serikat,
banyak wanita menunda memiliki anak hingga usia 30 – 40 tahun. Kesuburan lalu
menjadi sebuah tantangan karena diperkirakan 3 juta pasangan di AS dikabarkan
tidak mampu melakukan pembuahan setiap tahunnya. Klinik kesuburan kemudian
tumbuh dan berkembang seperti jamur yang tumbuh di musim hujan.
Dari
klinik itulah para dokter berani
berujar bahwa banyak wanita yang gagal hamil jika harus melakukan terapi secara
konvensional. Tidak heran para wanita itu kemudian beralih ke pengobatan
alternatif seperti akupuntur yang dilengkapi dengan penggunaan obat-obat
tradisional dari ramuan tumbuhan alias jamu.
Mual
dan muntah di pagi hari memang di alami oleh ibu hamil pada tri semester
pertama kehamilan bisa sangat mengganggu kesehatan calon ibu dan janin. Salah
satu cara ilmiah mengatasinya adalah para ibu hamil dapat mencoba melakukan teknik
akupunktur khusus ibu hamil karena teknik akupunktur ini merupakan pengobatan
yang aman dan efektif bagi ibu hamil yang mengalami mual dan muntah pada awal
kehamilan.
Selain
mual, muntah, dan lesu, ibu hamil juga sering merasa nyeri pada bagian tubuh.
Anggap saja ini "kenikmatan" saat hamil. Melalui teknik akupunktur
rasa nyeri bisa berkurang karena saat jarum ditusukkan dapat menimbulkan hormon
endorphin yaitu hormon yang menimbulkan rasa tenang, nyaman, dan bisa
menghilangkan rasa sakit. Hormon endorfin akan meningkat selama kehamilan dan
memuncak saat persalinan.
Pasangan
akan paling sukses dengan menemukan
berlisensi ahli akupunktur pada trimester pertama mereka. This allows for the best possible care during the
pregnancy for the mother and developing child. Hal ini memungkinkan
untuk perawatan terbaik selama kehamilan bagi ibu dan anak berkembang. Treatments are aimed at harmonizing internal organ
systems and relieving discomfort.
and nutritional advice will also be given to insure a healthy pregnancy.
Perawatan ini ditujukan untuk mengharmonisasikan sistem organ internal dan
menghilangkan rasa tidak nyaman. Herbal
dan nutrisi saran juga akan diberikan untuk memastikan kehamilan yang sehat. These weekly or bi-weekly treatments are a good time to
take care of any current complications such as low back pain, headaches or
morning sickness. Ini mingguan atau dua mingguan perawatan yang tepat
untuk mengurus setiap arus rendah komplikasi seperti sakit punggung, sakit
kepala atau mual di pagi hari.
Pengobatan
tradisional China ini menerapkan prinsip keterkaitan antara tubuh, fikiran, dan
sukma (body – mind – soul). Diyakini, gangguan terhadap salah satu unsure body
– mind – soul menyebabkan hambatan aliran chi (energi kehidupan) yang secara
inderawi kita persepsi sebagai gejala suatu penyakit. Salah satu gangguan yang
sering dialami wanita pada tiga bulan pertama kehamilan adalah gangguan lesu,
mual, hingga muntah – muntah yang dikenal dengan gejala ngidam. Dan karena
gejala itu lebih sering timbul di pagihari, gangguan itu disebut juga morning sickness. Dokter ahli akupunktur
dari Puan Jakarta Boutique Clinic, Dr. Adiningsih Sri Lestari M, Epid
memberikan tips khusus mengatasi gejala mual berlebihan ini dengan teknik pijat
akupunktur yang bisa dilakukan sendiri oleh calon ibu dengan bantuan
pasangannya.
Menurut
prinsip akupunktur, tubuh kita akan sehat bila energi kehidupan Chi mengalir
secara seimbang dan lancar dalam jalurnya yang disebut meridian. Setiap jalur
meridian diyakini memiliki hubungan dengan organ tertentu atau sekelompok
organ, yang mengatur fungsi fisiologis tubuh. Bila dalam satu jalur meridian
aliran chi
terlalu banyak atau amat kurang, maka akan terjadi gangguan dan muncullah
penyakit. Gangguan ini dapat diatasi dengan menusukan jarum akupunktur atau
dengan pijatan di titik tertentu disepanjang jalur meridian. Tusukan jarum atau
pijatan pada titik – titik yang disebut titik akupunktur ini akan mengembalikan
keseimbangan dan kelancaran aliran chi. Berbagai penelitian telah
membuktikan keberadaan jalur meridian karena di titik – titik akupunktur
terdeteksi arus listrik yang lebih kuat.
Untuk
mengatasi mual – mual berlebihan, ada 4 titik akupunktur dapat ibu hamil pijat
sendiri. Pemijatan dapat dilakukan menjelang tidur dimalam hari untuk mencegah
mual – mual di pagi keesokan harinya. Dapat pula langsung dilakukan untuk
mengurangi gejala mual yang sedang dirasakan. Gunakan sebutir kacang hijau
kecil untuk memijat titik - titik berikut. Lakukan pijatan dengan menekan butir
kacang dengan gerakan memutar. Cukup 20 hingga 30 kali putaran setiap pijatan.
a. Titik
Nei Kwan (P6). Terletak kira - kira 3 jari dari pergelangan tangan (lihat
gambar). Pemijatan akan mencegah sekaligus akan menerapi rasa mual.
b. Titik
Sie Hai (Sp 10). Terletak 3 jari di atas lutut bagian dalam. Fungsinya
melancarkan peredaran darah.
c. Titik
Cu San Li (S36). Disebut juga titik Reboransia atau perangsang stamina tubuh.
Letaknya 3 jari dibawah lutut.
d. Titik
San Yin Ciao (Sp6). Terletak 4 jari dari tonjolan tulang mata kaki bagian
dalam. Fungsinya mempengaruhi organ reproduksi, dengan menguatkannya.
Akupunktur
untuk mengatasi mual – mual berlebihan selama hamil muda ini sudah
direkomendasikan pada tahun 1997 oleh suatu badan yang bekerja untuk National
of Health (NIH), Amerika. Badan ini yang telah mengevaluasi ratusan
penelitian akupunktur. Namun, bagaimanapun, bahwa selain untuk mengatasi
mual-mual berlebihan selama hamil muda, ibu hamil sebaiknya tidak menjalani
terapi akupunktur lain yang tidak perlu. Kecuali bila ia sudah berkonsultasi
dengan dokter akupunktur yang sama sebelum kehamilannya sehingga sang dokter
sudah mengenal struktur anatominya. Yang perlu diperhatiakan pada terapi
akupunktur adalah pemakaian jarum haruslah jarum sekali pakai (disposible).
Risiko-risiko dari terapi akupunktur yang pernah tercatat lebih disebabkan
pasien mendatangi ahli akupunktur yang tidak professional. Risikonya, selain
pemakaian jarum yang berulang kali yang dapat menularkan kuman penyakit, juga
bisa terjadi penempatan jarum yang tidak tepat pada titiknya.
Teori
yang lain mengatakan bahwa jalur-jalur meridian mengikuti bidang neuromagnetis
yang dihasilkan oleh sistem saraf tepi dan saraf pusat. Bidang neuromagnetis
ini dapat dideteksi dengan alat yang dinamakan SQUIDs – Supercondukting
Quantum Interference Devices. Bidang neuromagnetis ini diyakini
dapat mempengaruhi kondisi fisiologis, irama sirkadian (circadian rhythms),
fungsi kekebalan, dan aktivitas kelenjar endokrin di dalam tubuh.
Penggunaan teknik akupunktur untuk mengatasi ngidam ini dianjurkan bagi siapa
saja, terutama bila Anda ingin tetap sehat selama hamil muda dan ingin
menghindarkan obat-obatan nonfarmasi. Di Amerika, kini sudah dikembangkan alat acupressure
wrist bands, semacam gelang akupunktur, yang dapat merangsang titik Nei
Kwan secara otomatis.
Akupunktur
selama kehamilan dapat membantu dengan segalanya, mulai dari kasus ringan morning sickness parah mual dan
muntah-muntah yang memerlukan perawatan di rumah sakit, kata Stephanie Curran,
yang terdaftar Pengobatan Tradisional Cina (TCM) praktisi di Victoria, BC
"Morning sickness biasanya dimulai pada usia enam atau tujuh minggu tandai
dan, walaupun kita dapat mengobati pasien setiap saat, yang terbaik untuk
memulai pada awal timbulnya gejala”. Jika ibu memiliki kasus yang ringan
morning sickness, mungkin ibu hanya perlu diobati seminggu sekali. More severe cases (if you're vomiting several times a
day, for instance) may require treatment three times a week, or even every day.
Kasus yang lebih parah (jika ibu muntah beberapa kali sehari, misalnya) mungkin
memerlukan perawatan tiga kali seminggu, atau bahkan setiap hari. "Either way, you will know in three sessions
whether acupuncture will help you," says Curran. Dengan cara
apapun, ibu akan tahu dalam tiga sesi apakah akupunktur akan membantu ibu. Penggunaan
akupunktur untuk mengobati mual adalah salah satu aplikasi yang paling banyak
diteliti dari perawatan selama kehamilan. Needling
is done on acupoints on the insides of the wrists to relieve the symptoms of
nausea and vomiting. Needling dilakukan pada acupoints di bagian dalam
pergelangan tangan untuk meringankan gejala mual dan muntah. Acupuncture can also be used in combination with other
morning sickness treatments, such as Diclectin. Akupunktur juga dapat
digunakan dalam kombinasi dengan perawatan lain mual pagi hari, seperti
Diclectin.
Sejak
trimester kedua ini sering disebut sebagai "bulan madu" masa
kehamilan, perlakuan terhadap sebagian banyak pasien tidak seperti yang
dilakukan pada pasien trimester pertama dan ketiga. However, acupuncture can help you get a good night's
sleep and relieve your stress if you're feeling anxious about impending
motherhood. Namun, akupunktur dapat membantu ibu mendapatkan tidur malam
yang baik dan mengurangi stres ibu jika ibu merasa cemas tentang keadaan ibu
yang akan datang. Acupuncture is also helpful if
you've started experiencing some of the , such as low
back pain, headaches or carpal tunnel syndrome.
Akupunktur juga membantu jika ibu sudah mulai mengalami beberapa rasa sakit dan nyeri yang berkaitan dengan
kehamilan, seperti rendah kembali sakit, sakit kepala atau
carpal tunnel syndrome. Banyak PTC klinik khusus "kehamilan bantal"
untuk membantu memastikan ibu merasa nyaman selama pengobatan, namun hanya
menyadari bahwa beberapa praktisi tidak akan memperlakukan wanita hamil karena
mereka tidak memiliki pelatihan yang tepat. "It's
important to look for a TCM practitioner or acupuncturist who has specialized
training in obstetrical care," says Curran. Menurut Curran, sangat
penting bagi ibu untuk mencari dokter atau ahli akupunktur PTC yang memiliki
pelatihan khusus dalam perawatan obstetri.
Antara
32 dan 34 minggu, dokter PTC ibu akan mulai melihat posisi bayi di dalam rahim.
If your baby is breech (head up as opposed to
down), a study in the
found that acupuncture and moxibustion were very successful at encouraging
babies to move until they were no longer breech. Jika bayi sungsang
(kepala sebagai lawan dari bawah), sebuah studi dalam Journal of American
Medical Association menemukan bahwa akupunktur dan moxibustion sangat
sukses untuk mendorong bayi untuk bergerak sampai mereka tidak lagi sungsang.
Moxibustion adalah pengobatan TCM yang melibatkan pembakaran herbal (mugwort)
atas acupoints berbeda pada benda-dalam kasus bayi sungsang, rempah ditempatkan
di atas sebuah titik pada kaki. Itu merupakan pilihan yang baik selama
kehamilan karena aman dan non-invasif. Itu yang paling efektif bila dilakukan
antara 32 dan 35 minggu karena ada lebih banyak ruang bagi bayi untuk bergerak
dan mengubah posisi. Pada saat ibu menekan 36-37 minggu, pada titik-titik
akupunktur pada kaki dan punggung bawah dapat membantu melunakkan leher rahim
ibu dan tidak dalam persiapan persalinan dan melahirkan. Kemudian, setelah ibu
mencapai tanggal prediksi persalianan, akupunktur dapat digunakan untuk
menginduksi persalinan. Leher rahim ibu harus siap sebelum perawatan dapat
dilakukan. Dan ibu memiliki tentang jendela yang 10 hari sebelum intervensi
medis menjadi lebih mungkin.
2.2.2.
Teknik Akupunktur Post Partum
Menurut
Julie Argyle, L.Ac. lisensi ahli akupunktur di Pusat Kebugaran Cameron
Washington Hospital di Washington, Pa, jika ibu hamil dan masa lahir ibu
sebentar lagi, pertimbangkanlah untuk membuat daftar bantuan seorang ahli
akupunktur. Merangsang kerja konvensional obat-obatan seperti clomid
(misoprostol) dapat menimbulkan kontraksi berat. Tapi teknik akupunktur memulai
dengan lembut. Argyle menjelaskan, menurut pengobatan tradisional Cina,
akupunktur bekerja dengan cara menyeimbangkan tubuh aliran Chi atau energi
kehidupan, yang ketika diblokir dapat menunda tenaga kerja. Argyle has performed acupuncture on more than 50 overdue
mothers, most of whom delivered within 24 hours of the treatment. Argyle
telah melakukan akupunktur lebih dari 50 ibu-ibu, yang sebagian besar
disampaikan dalam waktu 24 jam setelah perawatan.
Menurut
para peneliti Swedia, ibu hamil yang menerima akupunktur selama persalinan
mungkin kurang kemungkinan untuk meminta epidural untuk mengurangi rasa sakit
mereka, dan mungkin bahkan merasa lebih santai, daripada mereka yang pergi
tanpa pengobatan Cina kuno.
Menurut
dr. Shinta Sukandar, SpAK, MM., Spesialis Akupuntur Klinik, pada seminar sehari
yang bertajuk Persalinan Tanpa Nyeri Persalinan Nyaman, di Fakultas Kedokteran
UI Salemba, Jakarta, untuk mengurangi rasa nyeri saat persalinan, biasanya
teknik akupunktur ini mulai diberikan pada trimester ketiga dengan tujuan untuk
membantu persiapan tubuh ibu hamil dalam persalinan, dengan penekanan
mempersiapkan serviks dan tulang panggul guna proses persalinan. Selain
mengurangi rasa nyeri pada persalinan, akupuntur ini juga dapat digunakan untuk
mengurangi rasa sakit pascacaesar. Bagian tubuh yang ditusuk dengan jarum
akupuntur adalah perut, bokong, tangan dan kaki. Jarum ditusukan dengan
kemiringan 45 derajat dan ditempelkan pada kulit, sehingga tidak mengganggu
proses persalinan. Setelah itu jarum dapat dirangsang secara manual ataupun
menggunakan listrik dengan daya yang kecil.
Jika
ibu mau mencoba teknik akupunktur ini, ada beberapa syarat bagi ibu agar aman
dalam melakukan teknik akupunktur, yaitu:
a. Tekanan
darah ibu hamil haruslah normal.
b. Ibu
diperkirakan akan melahirkan secara normal. Bagi yang mempunyai tekanan darah
tinggi, sebaiknya tidak menggunakan teknik akupunktur ini.
c. Pasien
berada dalam keadaan inpartu.
d. Pembukaan
serviks haruslah 4 cm atau lebih.
e. Jika
ibu memiliki alergi terhadap logam apapun, sebaiknya ibu berhati – hati karena
bisa – bisa saat melakukan akupunktur tiba – tiba terjadi kelainan. Jika
terjadi, maka akupunktur harus segera dihentikan dan dilakukan tindakan lain.
f. Hal
penting yang tidak boleh dilewatkan dan dilupakan yaitu penggunaan jarum
haruslah sekali pakai (disposible). Jarum akupunktur tidak menularkan penyakit,
justru yang bisa menularkan penyakit adalah jarum suntik. Bagian dalam jarum
suntik berongga sehingga ketika jarum disuntikkan lalu ditarik akan ada darah
atau serum yang terbawa. Sedangkan jarum akupunktur dipastikan aman jika
menggunakan jarum disposible atau sterilisasi yang akurat.
Ada
beberapa ukuran jarum yang biasa dipakai dalam teknik akupunktur ini, yaitu
untuk ukuran jarum akupunktur dewasa, baik untuk yang sedang hamil atau tidak
hamil sama saja. Memang ukurannya beragam, dari 1,3 cm sampai 10,2 cm. Diameter
0,24 mm sampai 0,45 mm. Ukuran paling panjang digunakan untuk bagian pantat.
Ukuran yang lebih pendek untuk seluruh bagian tubuh. Dan yang paling pendek
untuk tangan atau wajah. Jarum akupunktur terbuat dari logam yang berbeda-beda,
namun hampir semua kini terbuat dari stainless steel. Namun ada juga jarum yang
terbuat dari jarum perak dan emas, biasanya digunakan untuk kasus-kasus
tertentu saja.
Akupunturis berpengalaman dapat
segera mendeteksi gejala defisiensi atau stagnansi Chi-Tsie ini, karena
keduanya memiliki ciri berbeda. Kesulitan persalinan akibat kekurangan Chi-Tsie
memiliki ciri kontraksi terhenti atau macet, ibu merasa perutnya penuh, merasa
adanya guncangan, paroksimal, lidah ibu hitam kebiruan, ibu pucat, dingin, dan
denyut nadi lemah. Untuk mengatasinya, akupuntur dilakukan pada titik-titik:
a. Titik St 36 atau Zhu sanlie
b. Titik Sp 6 atau Sanjin Ciao
c. Titik Bl 67 atau Zhiyin, Titik yang
merangsang kontraksi, karena merangsang tubuh mengeluarkan bahan sejenis
oksitosin atau ocytocyn like substancial, yang dapat merangsang kontraksi, juga
dapat memutar posisi janin pada kasus janin sungsang
Sedang kesulitan persalinan akibat
kemacetan atau stagnansi Chi-Tsie memiliki ciri ibu merasakan nyeri yang tajam
dan kentara di perut dan punggung, ibu merasa dingin, terdapat perasaan penuh,
lidah ibu putih, dan nadi berdebar-debar.
Cara
penggunaan akupunktur yaitu:
a. Berdasarkan ketidak
seimbangan energi, ahli akupuntur akan memilih titik akupunktur untuk
distimulir.
b. Ibu
hamil mungkin perlu membuka sebagian pakaiannya agar jarum dapat ditusukkan
pada titik-titik yang perlu sementara pasien berbaring.
c. Ibu akan
berbaring di atas dipan, bertelungkup atau telentang. jarum-jarum akan
dimasukkan pada titik-titik tertentu.
d. Umumnya
titik-titik pengobatan terletak di lengan bawah dan tangan, tungkai bawah dan
kaki, walaupun titik-titik akupuntur terdapat di seluruh tubuh.
e. Ibu mungkin
akan merasa sedikit sakit, kesemutan atau rasa kebal selagi jarum ditusukkan.
f. Jarum-jarum ini
dibiarkan pada tempatnya selama 30 hingga 45 menit tergantung pada tujuan dari
akupuntur itu.
g. Selama itu,
banyak orang jatuh tertidur.
h. Panjang
jarum berkisar antara 12 mm - 10 cm, dan dapat ditusukkan sedalam 6 mm - 7.5
cm, tergantung kurus-gemuknya pasien, lokasi titik pengobatan, dan gangguan (di
dalam atau permukaan).
i. Ibu mungkin
mendapatkan perawatan selama akupunktur untuk meningkatkan aliran energi:
1. Jarum-jarum
mungkin distimulir dengan aliran listrik bertenaga sangat rendah
(electroacupuncture).
2. Moxa adalah bahan
lembut yang terdiri dari sejenis rempah mugwort kering. moxa mungkin
diaplikasikan di atas jarum akupuntur atau bahkan secara langsung di kulit.
moxa dibakar untuk menghasilkan rasa panas yang menusuk. hal ini disebut
moxibustion.
3. Gelas-gelas bundar dapat digunakan untuk menghasilkan
"penyedotan" pada titik-titik tertentu (bekam). penyedotan ini
menstimulir aliran energi. bila gelas-gelas ini ditinggalkan pada kulit untuk
waktu yang lama, akan ada bekas berwarna merah.
Efek akupunktur:
sebenarnya jarum
akupuntur tipis sekali dan dengan teknik yang
benar dalam menusuknya rasa sakitnya tidak bermakna. Teknik akupuntur kan dilakukan hanya di lapisan kulit, dan
fungsinya merangsang titik – titik tertentu, efek sampingnya sangat minim kecuali bila oleh terapistnya dikombinasikan dengan terapi jamu – jamuan atau obat – obatan. Efek samping yang bisa terjadi adalah lebam, rasa nyeri atau infeksi bila
tidak menggunakan jarum disposable (1x pakai dibuang). Kasus efek samping langsung yang bersifat merusak ke organ – organ bagian dalam tubuh tidak ada, kecuali seperti yang saya katakan bila dikombinasikan dengan jamu – jamuan
atau obat
– obatan karena jamu dan obat diminum dan masuk ke aliran darah.
Berbagai riset menunjukkan bahwa efek akupunktur
mempengaruhi sistem tubuh melalui sisitem limbic di otak dengan cara yang
amat halus dan alamiah. Secara umum, efek akupunktur bekerja dengan cara
mempengaruhi dan melalui energi elektrik, sistem saraf, sistem limpe dan sistem
elektromagnetik tubuh kita. Misalnya, telah diketahui bahwa titik - titik saraf
yang dirangsang lewat pemijatan atau tusukan jarum akupunktur akan bereaksi
dengan mengirimkan sinyal – sinyal tertentu ke sisitem saraf tulang belakang (
spinal cord), dan mengaktifkan bagian – bagian saraf – saraf pusat di sana,
selanjutnya, dari sini dilepaskan endorfin dan dynorphin, yang akan
mempengaruhi otak melepaskan serotonin dan norepinepherine, serta kelenjar
pituiter melepaskan hormon adrenocorticotropic and beta-endorphins.
Kesemuanya merupakan mediator terhadap respons rasa
sakit. Tak heran bila beberapa penelitian yang menggunakan pencitraan
otak (brain imaging) menegaskan bahwa teknik akupunktur menaikan
ambang rasa sakit. Mungkin itulah sebabnya efeknya bisa bertahan lama. Juga,
meningkatkan sirkulasi dan suhu tubuh dengan merangsang sistem saraf otonom.
Selanjutnya yang juga dipengaruhi adalah kegiatan sel-sel darah putih,
pengurangan kolesterol dan trigliserida, serta keseimbangan kadar glukosa dalam
darah.
Keuntungan
akupuntur:
Keuntungan
yang kita dapat dengan menggunakan akupunktur adalah aman bagi ibu dan janin,
analgesia yang baik pada proses persalinan, tidak memengaruhi sistem
pernapasan, jantung dan pembuluh darah, tidak menghambat perjalanan
persalinan, tidak memengaruhi janin selama dalam kandungan dan setelah lahir,
tanpa efek samping berbahaya, kemungkinan berhasil sangat besar, murah dan
mudah, tidak ada overdosis.
BAB III
SIMPULAN DAN SARAN
3.1. Simpulan
a.
Di negara – negara maju, akupunktur pada saat kehamilan dan persalinan
ini telah digunakan beberapa tahun yang lalu. Para bidan pun telah menggunakan
metode ini dalam membantu persalinan kliennya.
b.
Di
Indonesia, teknik akupunktur ini belum diterapkan, tetapi teknik akupunktur ini
baru dalam penelitian.
c.
Terapi ini tidak menimbulkan efek
samping sistemik karena pemberian terapi hanya bersifat lokal.
d.
Yang menjadi konsentrasi penusukan
adalah 'meridian'. Penusukan dilakukan untuk melancarkan aliran energi di
daerah meridian yang bermasalah.
e.
Akupuntur kerap dilakukan sebagai terapi
untuk mengatasi nyeri, terapi muskuloskeletal -berkaitan dengan tulang dan
otot, juga terapi untuk mual-muntah.
f.
Pada beberapa kasus akupuntur sudah
menjadi terapi tunggal. Misalnya sebagai tindakan preventif dan terapi
mengatasi rasa nyeri. Bahkan, anestesi lokal hanya menggunakan akupuntur.
g.
Jarum tipis steril dimasukkan ke titik
sepanjang saluran energi (meridian) di dalam tubuh dalam rangka untuk
menciptakan aliran energi diblokir, yang dapat membantu mengurangi rasa sakit
dan peradangan, meningkatkan aliran darah, meningkatkan relaksasi dan membentuk
kesehatan secara keseluruhan.
h.
Beberapa orang tidak merasa apa-apa
ketika jarum dimasukkan, sementara yang lain merasa sedikit sakit sebagai jarum
yang dimanipulasi untuk merangsang aliran energi.
i.
Setelah jarum tertancap, ibu dapat
berada dalam keadaan istirahat dan relaksasi terkadang banyak ibu jatuh
tertidur."
j.
Jarum akupunktur steril, sekali pakai
jarum dan benar-benar aman.
k.
Ada sedikit risiko beberapa memar ke
daerah perawatan.
l.
Acupoints tertentu tidak boleh digunakan
selama kehamilan, kecuali selama persalinan, itulah sebabnya mengapa penting
untuk mengunjungi seorang dokter terlatih dalam kebidanan.
m.
Pengobatan akupunktur biasanya
berlangsung selama beberapa detik hingga beberapa jam.
n.
Terapi akupunktur diberikan pada titik Sp 6 atau Sanjun Ciaou, titik Bl 67
atau Zhiyin, titik St 36 atau Zu san lie (titik yang dapat merangsang
kontraksi, karena merangsang tubuh mengeluarkan bahan sejenis oksitosin atau
ocytocyn like substancial, yang dapat merangsang kontraksi, juga dapat memutar
posisi janin pada kasus janin sungsang), dan titik Li 4 atau Hequ (titik anti
nyeri).
o.
Akupunktur
juga mempengaruhi hasil produksi Air Susu Ibu (ASI)
3.2. Saran
Sebaiknya Indonesia
terus berusaha untuk mengejar ketertinggalan pendidikan akupunktur ini
secepatnya karena teknik akupunktur ini bisa dikatakan aman bagi ibu hamil dan
bersalin. Sehingga para tenaga kesehatan terutama bidan dapat melakukan dan
menerapkan teknik akupunktur ini untuk membantu kelancaran dan kenyamanan pada
ibu hamil dan bersalin. Akupunktur selama kehamilan dan persalinan memang aman
bagi ibu hamil, namun apabila ibu tidak mengalami gangguan selama masa
kehamilan, ibu hamil di anjurkan untuk tidak menggunakan teknik akupunktur ini.
Tetapi apabila ibu ingin menjadikan masa kehamilan dan persalinannya menjadi
lebih lancar dan nyaman, ibu bisa saja menggunakan teknik akupunktur ini.
Apabila ibu memiliki alergi terhadap logam apapun, sabaiknya ibu tidak menggunakan
teknik akupunktur ini karena bisa saja terjadi hal – hal yang tidak diinginkan.
DAFTAR PUSTAKA
Akupuntur.(2008).Fertilitas Akupunktur.[Online].Tersedia: http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://www.londonacupuncturespace.com/fertilityacupuncture-london.htm terjemahan dari http://www.londonacupuncturespace.com/fertilityacupuncture-london.htm.
[27
Januari 2010].
Alami,
Roemah Obat.(2008).Akupunktur Untuk
Gejala Ngidam.[Online].Tersedia:http://www.roemahobatalami.com/therapy-pengobatan/akupuntur-untuk-gejala-ngidam.
[03
Februari 2010].
Archibald,
Regan J.(2005).Akupunktur Untuk Ibu dan
Bayi Sehat.[Online].Tersedia: http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://www.pulsemed.org/acupuncture-health-pregnancy.htm terjemahan
dari http://www.pulsemed.org/acupuncture-health-pregnancy.htm.
[09
Februari 2010].
Arnita.(2006).Pertama dan Satu – Satunya Di Indonesia.[Online].Tersedia:
http://www.majalah-farmacia.com/rubrik/one_news.asp?IDNews=351.[03 Februari 2010].
Baru,
Bikin.(2009).Archive for The “Klinik
Akupunktur”.[Online].Tersedia: www.ayahbunda.co.id.[03
Februari 2010].
Berks,
Alex.(2009).Akupunktur Di Tenaga Kerja
dan Pengiriman.[Online].Tersedia: http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://www.acupuncture.com/conditions/labordelivery.htm terjemahan dari
http://www.acupuncture.com/conditions/labordelivery.htm.
[03
Februari 2010].
Betts,
Debra.(2006).Akupunktur Untuk Prebirth
Pengobatan.[Online].Tersedia: http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://www.medicalacupuncture.org/aama_marf/journal/vol17_3/article_2.html terjemahan dari
http://www.medicalacupuncture.org/aama_marf/journal/vol17_3/article_2.html.[03 Februari 2010].
Betts, Debra.(2009).Akupresur Analgesia.[Online].Tersedia: http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://www.acupuncture.com/qigong_tuina/obgynacupress2.htm terjemahan dari
http://www.acupuncture.com/qigong_tuina/obgynacupress2.htm.
[03
Februari 2010].
Betts,
Debra.(2010).Teknik Akupunktur Selama
Kehamilan dan Kelahiran.[Online].Tersedia: http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://www.childbirthsolutions.com/articles/birth/acupressure/index.php terjemahan dari
http://www.childbirthsolutions.com/articles/birth/acupressure/index.php.
[03
Februari 2010].
Cantik,
Hanny.(2010).Kiat Mengatasi Nyeri
Persalinan.[Online].Tersedia: http://www.kaltimpost.net/berita/index.asp?Berita=Celoteh&id=251751. [03 Februari
2010].
Carroll,
Laurel Axen.(2009).Akupunktur Untuk Labor
dan Delivery.[Online].Tersedia: http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://ancientcurrent.blogspot.com/2009/06/acupuncture-for-labor-delivery.html terjemahan dari
http://ancientcurrent.blogspot.com/2009/06/acupuncture-for-labor-delivery.html.
[03
Februari 2010].
Loney,
Sidney.(2009).Akupunktur dan Kehamilan.[Online].Tersedia:
http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://www.justthefactsbaby.com/pregnancy/article/acupuncture-and-pregnancy/84.
[27
Januari 2010].
McCook,
Alison.(2002).Acupuncture Labor Pain.[Online].Tersedia:
http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://preventdisease.com/news/articles/acupuncture_labor_pain.shtml terjemahan dari
http://preventdisease.com/news/articles/acupuncture_labor_pain.shtml.
[09
Februari 2010].
Nurudhin,
Arief.(2003).Akupunktur Hilangkan Sakit
Saat Melahirkan.[Online].Tersedia: http://www.suaramerdeka.com/harian/0301/04/ragam1.htm.[03 Februari 2010].
NZQA.(2009).Sertifikat
Akupunktur Kebidanan (Obstetri) dari NZ Sekolah Akupunktur & PTC.[Online].Tersedia: http://www.careers.govt.nz/default.aspx?id0=505&id1=109648&id3=9670.[27 Januari 2010].
NZQA.(2010).Pelatihan Akupunktur Bidan.[Online].Tersedia: http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://www.acupuncture.ac.nz/highlights/3-fp-left-highlights/1-midwife-acupuncture-training terjemahan dari http://www.acupuncture.ac.nz/highlights/3-fp-left-highlights/1-midwife-acupuncture-training.
[27
Januari 2010].
Pearson, Chris.(2009).Akupunktur Medik.[Online].Tersedia: http://213.134.46.67/asociaciones/Main;jsessionid=73CD0C2D280CF65DE5426232AB682C77?ISUM_ID=Content&ISUM_SCR=linkServiceScr&ISUM_CIPH=IGBbthdM6ZLYWeBz6r%2Bi7qXBo89i8z07yUQ0KhggPt0GmcrTrFaSD8U5J3mYQraB63ESp84dPB6X%0AWemXMfEpBA%3D%3D&ISUM_ps408=1.[03 Februari 2010].
Rakela,
Nancy.(2010).Perawatan Akupunktur Selama
Kehamilan.[Online].Tersedia: http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://www.nancyrakela.com/pregnancy.html terjemahan dari
http://www.nancyrakela.com/pregnancy.html.
[03
Februari 2010].
Ring,
Phyllis Edgerly.(2003).Kehamilan Stress dan Kecemasan.[Online].Tersedia: http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://www.pregnancytoday.com/articles/pregnancy/acupuncture-1241/ terjemahan dari http://www.pregnancytoday.com/articles/pregnancy/acupuncture-1241/. [09 Februari
2010].
Szabados,
Stefan.(2009).Acupuncture Pregnancy.[Online].Tersedia:
http://translate.google.co.id/translate?hl=id&sl=de&tl=id&u=http%3A%2F%2Fdeposit.ddb.de%2Fcgi-bin%2Fdokserv%3Fidn%3D995985960%26dok_var%3Dd1%26dok_ext%3Dpdf%26filename%3D995985960.pdf terjemahan dari http://deposit.ddb.de/cgi-bin/dokserv?idn=995985960&dok_var=d1&dok_ext=pdf&filename=995985960.pdf. [27 Januari
2010].
Wardani, Lusie.(2008).Pengobatan Tradisional Akupunktur.[Online].Tersedia: http://www.surabaya-ehealth.org/dkksurabaya/berita/pengobatan-tradisional-akupuntur.
[09
Februari 2010].
Wong, Ferry.(2006).Akupunktur.[Online].Tersedia: http://www.persadaindo.com/Akupunktur.htm.
[03
Februari 2010].
Tidak ada komentar:
Posting Komentar